Arfak - Gunung yang Tidak Pernah Terlupakan
Kabut turun di Arfak Membasuh daun-daun dan hati Deretan gunung-gunung menjulang terjal dari pantai-pantai Teluk Dorei selalu mengesankan bagi para pengunjungnya. Luas dan lebat, memicu keinginan untuk mendatangi. Saya bisa merasakan, saat mengamati pegunungan ini dari hotel berlokasi puncak bukit di Manokwari. Mungkin hal sama dirasakan oleh Jacob Weyland dari Belanda saat menginjakkan kaki di Teluk Dorei tahun 1705. Atau Alfred Russel Wallacea yang terkenal pada tahun 1858, diikuti dua peneliti alam dari Italia Odoardo Beccari dan Luigi M. d’Albertis pada tahun 1872-1873. Atau para pengunjung yang datang jauh sebelum orang-orang Barat tersebut, yaitu pedagang dan petualang dari pulau-pulau di sekitarnya. Penduduk pesisir menyebut gunung tersebut, Arfak atau Gunung Besar. Lereng-lereng tertutup pepohonan lebat, kabut merayap, liukan tarian Burung Cendrawasih, cemerlang warna bunga rhododendron, keriuhan suku-suku penghuni, mitos dan cerita-ce...